Hal itu tidak mudah karena ia menderita Polycystic Ovary Syndrome atau PCOS, sebuah sindrom ovarium polikistik atau gangguan hormon yang menyebabkan seorang perempuan mengalami siklus menstruasi yang tidak menentu.
Ketika akhirnya bisa hamil dan melahirkan, Fitrop pun masih harus berjuang untuk memberikan asi eksklusif pada sang bayi, dan itu juga tidak mudah.
Bahkan Fitrop harus membiasakan diri untuk melakukan beberapa treatment dan mengkonsumsi makanan tertentu demi membuat asi-nya lancar usai melahirkan.
"Perjalanan awal usaha meng-asi-hi aku justru dimulai bukan saat baby lahir (karena aku PCOS dan hormon cowok aku 'katanya' lebih tinggi nantinya supply asi akan sedikit ceunah).
Jadi begitu tahu aku hamil, langsung semua usaha yang bisa aku lakukan, aku lakukan. Mulai makan bubur kacang dan supplemen-suplemen dari hari-hari awal aku tau hamil sampai sekarang.
Usia kehamilan 7 bulan mulai makan daun katuk (sampe udah coba segala macam resep biar gak bosen) dan minum kelapa ijo dari usia 8 bulan kehamilan.
Yang follow stories aku sih udah khatam banget semua lagu-lagu yang aku nyanyiin buat nyemangatin diri aku sendiri, karena sejujurnya ada titik jenuh juga pastinya setelah berbulan-bulan.
"Ditambah lagi kondisi payudara aku yang flat nipple, berkat arahan dr @mel97819 aku mulai pakai nipple former dari usia kehamilan 7 bulan. Di usia kehamilan 8 bulan beralih ke nipple puller dan rutin bersihin payudara setiap minggu dengan ibu @jasa_bengkung_walsirah," lanjutnya.
Meski semua usaha sudah ia lakukan semaksimal mungkin, nyatanya Fitrop masih tak percaya diri.
Ia bahkan mempersiapkan susu formula saat ke rumah sakit untuk berjaga-jaga seandainya usai melahirkan asinya tak kunjung keluar.
7 Bunga ini Cocok untuk Dekorasi Imlek 2025, Diyakini Bawa Keberuntungan Bagi yang Merayakan
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Nurul Nareswari |