(Baca juga: Palak Ibu Kandung Demi Uang Rp 10 Ribu, Seorang Anak Dihantam Palu oleh Ayah Hingga Tewas)
Sekitar jam 20.30 WIB, ternyata muncul kobaran api dari dalam rumah Mujadi.
Rupanya, lilin yang dinyalakan Sinta tidak ada yang mematikan.
(Baca juga: Bunuh Anaknya, Pria Ini Malah Dapat Simpati Tetangga, Begini Fakta di Baliknya)
Bahrudin, tetangga depan rumah Mujadi mengatakan, "Waktu saya tahu, apinya sudah membesar."
"Saya teriak-teriak minta tolong, terus tetangga sekitar berusaha memadamkan api."
Sayang, api sudah membesar dan para warga tidak dapat masuk akibat rumah dalam kondisi terkunci.
(Baca juga: Lupa Matikan Keran Sebelum Pergi, Rumah Keluarga Ini Berubah Bak Kulkas Raksasa)
Seorang warga bernama Warisito kemudian menghubungi pemadam kebakaran.
Api berhasil dipadamkan meski rumah Mujadi telah luluh lantak hanya tersisa puing-puing.
Diperkirakan, kerugian mencapai sekitar Rp 200 juta.
(Baca juga: Puskesmas di Makassar Mendadak Ramai Karena Pelabrakan Seorang Wanita yang Diduga Pelakor)
Berdasarkan penuturan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, diduga api berasal dari lilin yang dipasang di atas televisi.
Saat lilin habis, nyala api membakar kerangaka televisi yang terbuat dari plastik.
"Yang terbakar dulu televisi yang terbuat dari plastik, kemudian menyambar benda-benda lain," pungkas Rakidi.(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |