Bisa saja Anda melewati tahapan non-REM (tidur ringan atau tidur ayam) dan langsung memasuki tahapan mimpi (REM) begitu mulai memejamkan mata.
“Saya yakin melihat makhluk gaib saat sedang ‘ketindihan’, kok!”
Sleep paralysis terjadi saat mekanisme otak dan tubuh menjadi tumpang tindih, tidak berjalan selaras saat tidur sehingga menyebabkan kita tersentak bangun di tengah siklus REM.
Saat seseorang terbangun sebelum siklus REM usai, otak belum siap untuk mengirimkan sinyal bangun sehingga tubuh masih dikondisikan dalam keadaan bermimpi, alias setengah tidur setengah sadar.
Maka dari itu, kamu akan merasakan tubuh kaku, sulit bernapas, dan tidak bisa berbicara saat ‘ketindihan’.
Seringnya, fenomena ini diikuti oleh halusinasi.
Banyak yang melaporkan bahwa mereka melihat sosok hantu, setan, dan bayangan hitam selama mengalami ‘ketindihan’.
Halusinasi adalah efek yang umum terjadi saat tubuh dan pikiran dalam keadaan setengah sadar, meskipun tidak selalu terjadi pada setiap kasus.
Lamanya waktu ‘ketindihan’ dari setiap orang bisa berbeda-beda, beberapa detik hingga beberapa menit.
Setelah gejala ‘ketindihan’ usai, kamu akan dapat kembali berbicara dan bergerak dengan normal.
Apa yang harus saya lakukan saat sedang ‘ketindihan’?
Jadi, tindihen murni ilmiah. Bukan mistis. (Agus Surono) (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Bukan Soal Mistis, Ini Penjelasan Ilmiah tentang 'Ketindihan' dan Cara Mengatasinya
Profil Wicky Victor Olindo, Suami Yunita Siregar yang Punya Profesi Mentereng dan Berstatus Duda
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |