Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Aji N
Grid.ID - Sebuah sekolah dasar di Desa Sanmenli, Kota Gongzhuling, Tiongkok keadaannya cukup memprihatinkan.
Bukan hanya sekolahnya saja, tapi guru dan siswanya juga bernasib sama.
Dikutip Grid.ID dari artikel terbitan Shanghai Daily 2 Maret 2018, sekolah tersebut hanya mempunyai satu orang murid bernama Wang Hao (12).
Gurunya pun hanya ada dua orang.
Yaitu, Chen Hongyan sebagai wali kelas dan Liu Haitao.
(BACA : Duh Model Asal Indonesia Ini Bonyok Dipukuli Pacarnya!)
Tapi kedua guru tersebut tidak pernah sekalipun mengeluh dan tetap mengajar Wang.
Sebaliknya Wang pun juga tak pernah datang terlambat ke sekolah dan ia tetap mengikuti pelajaran studi bahasa, matematika, Inggris dan lainnya.
"Saya mengajar siswa saya sangat serius, jika tidak, hati nurani saya tidak dapat membenarkan apa yang saya lakukan," kata Chen.
Chen juga mendorong Wang untuk bermain dengan anak-anak lain di desa karena takut dia merasa kesepian saat jam istirahat sekolah.
Wang mendapatkan materi pelajaran 7 jam sehari.
(BACA : Dua Model Ditangkap Polisi Setelah Dituduh Lakukan Perdagangan Gadis 18 Tahun)
Keadaan kelas dan sekolahan juga memprihatinkan.
Tidak adanya pemanas membuat Chen Hongyan harus membawa tungku api sebagai penghangat ruangan.
Selain tentunya kondisi ruang kelas yang rusak.
Ayah Wang juga sering menengok anak laki-lakinya saat dia melewati sekolah dalam perjalanan untuk menggembala domba.
Ayah Wang sangat menghargai kegigihan kedua guru tersebut ketika memberikan pendidikan kepada anaknya.
(BACA : Dikira Sampah, Pesan dalam Botol Berusia 132 Tahun Telah Ditemukan di Sebuah Pantai)
Sekretaris desa Wang Lixin mengatakan bahwa sekolah tersebut pernah memiliki puluhan guru dan lebih dari 200 siswa.
Tetapi para guru banyak yang pensiun dan siswa dipindahkan ke sekolah-sekolah lain yang lebih dekat setelah tahun 2010.
Hingga sekarang sekolah dasar itu hanya ditempati Wang dan kedua gurunya.(*)
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |