Tapi malah penderitaan yang ia dapat.
(BACA : Jasad Seorang Wanita yang Hilang Selama 2 Tahun Ditemukan Terjepit Celah Dinding Rumah)
Memang dagunya menjadi lebih lebar, tapi Lauren kesulitan bernapas dan mengunyah makanan.
"Saya belum bisa menggigit sesuatu dengan baik sejak operasi itu."
"Saya juga merasakan sakit di rahang saya setiap hari," kata Lauren.
"Bukan hanya itu, saya juga mengalami kesulitan pernapasan dan terus bertambah parah. Sampai pada titik saya tidak bisa bernapas tanpa mulut terbuka," tambahnya.
Tidak sampai situ saja, logat berbicara Lauren juga berubah menjadi cadel.
Yang lebih parah, Lauren harus naik meja operasi lagi karena infeksi pasca operasi.
(BACA : Ada Benda Asing Terjebak di Kandung Kemihnya, Seorang Pria Malah Tolak Temui Dokter Selama Dua Hari)
"Dokter bedah saya mengatakan bahwa operasi rahang saya adalah yang paling parah yang pernah dia lihat."
Selesai operasi, masalah belum selesai dari Lauren.
Tulang rahangnya malah retak dan perlu operasi ketiga.
Dia berkata, "Saya mengalami pemulihan yang cukup berat. Aku terbangun dalam keadaan wajah bengkak."
"Karena komplikasi saya, pemulihan saya sepuluh kali lebih buruk dari seharusnya."
Baru setelah operasi ketiga, usaha memperlebar dagunya berjalan sukses meskipun ia harus menjalani pemulihan intensif yang menghabiskan biaya besar.
Lauren berkata, "Ini adalah pengalaman saya yang paling mengerikan dan paling berharga sejauh ini."
"Siapa pun yang akan melaksanakan operasi plastik harus memikirkannya masak-masak karena bisa mengubah hidup Anda jadi baik atau malah lebih buruk," pungkas Lauren.(*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |