Di tahun 1949 Ani menerbitkan majalah "Dunia Wanita" dan mendapat banyak penghargaan dari pemerintah semasa berkecimpung di dunia jurnalistik.
Pada tahun 1959, Ani Idrus mendapat penghagaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan tahun 1979 mendapat piagam Pembina Penataran Tingkat Nasional dari BP7.
Bahkan hingga tahun 1990, ia mendapatkan penghargaan dari Menteri Penerangan R.I, sebagai wartawan di atas 70 tahun yang masih aktif untuk berkontribusi.
Baca Juga: Memperingati Hari Bumi, Google Doodle Tampilkan Sosok Dr Jane Goodall, Siapa Dia?
Melansir dari laman Tribun Makassar, Ani tak hanya berkecimpung di dunia jurnalistik tetapi juga dunia politik.
Pada tahun 1934, ia menjadi wakil ketua di organisasi 'Indonesia Muda', tahun 1937 jadi anggota partai "Gerakan Rakyat Indonesia" (Gerindo) di Medan.
Ia juga pernah menjadi anggota 'Partai Nasional Indonesia' (PNI), beberapa kali jadi Ketua Peneranga, dan pernah berkontribusi dalam Pleno Pusat PNI di Jakarta.
Baca Juga: Kenalan Yuk Dengan Maya Angelou, Dia Loh yang Jadi Google Doodle Hari Ini
Ia pernah mengikuti rombongan Menteri Luar Negeri Subandrio ke beberapa negara hingga mengikuti perjalanan Presiden RI ke Irian Jaya dalam rangka penyerahan Irian Barat kepangkuan Republik Indonesia.
Pada tahun 1976, Ani juga mengikuti rombongan Adam Malik dalam menghadiri KTT Non-Blok di Sri Lanka.
Sebelumnya, pada tahun 1960-1067, Ani Idrus juga menjadi anggota DPR-GR Tingkat-I Provinsi Sumatera Utara dari Golongan wanita.
Tahun 1961 menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jendral 'Front Nasional Sumatra Utara' yang dibentuk Pemerintah RI tahun 1967-1970 menjadi anggota DPR-GR Tingkat-I Sumatra Utara untuk Golongan Karya (wartawan).
DPRGR sendiri merupakan kepanjangan dari Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royongpada Pemerintahan Orde Lama. (*)
Innalillahi, Raffi Ahmad Tumbang saat Ramadhan, Bagaimana Kondisi Suami Nagita Slavina sekarang?
Source | : | wikipedia,kompas,tribun makassar |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |