Grid.ID - Hari ini nama Ani Idrus jadi sorotan usai muncul sebagai Google Doodle.
Tampaknya, Google tengah memperingati hari lahir Ani Idrus yang tepat pada 25 November ini.
Lantas siapa Ani Idurs yang jadi Google Doodle hari ini?
Baca Juga: Intip Google Doodle Edisi Spesial Semarak Kemerdekaan ke-74 RI, Mulai 2014 hingga 2019!
Melansir dari laman Wikipedia, Ani Idrus merupakan seorang jurnalis.
Wanita kelahiran Sawahlunto, Sumatera Barat pada 25 November 1918 itu wafat di kota Medan, Sumatera Utara pada 9 Januari 1999.
Jenazah Ani Idrus dimakamkan di Pemakaman Umum Jalan Thamrin, Medan.
Baca Juga: Google Doodle Peringati Ulang Tahun Maria Walanda Maramis, Pahlawan Pejuang Hak Perempuan Indonesia
Hari ini Google doodle memperingati hari ulang tahun Ani Idrus yang ke-101 tahun.
Dari potret Google doodle hari ini, Ani Idrus digambarkan berpenampilan rapi dengan latar belakang aneka koran berilustrasikan tulisan Google.
Ani Idrus juga digambarkan berkacamata dan tampak memegang bolpen dan kertas di tangannya.
Saat gambar doodle tersbeut diklik, kamu akan dibawa Google menelusuri pencarian dengan kata kunci Ani Idrus.
Rekam jejak Ani Idrus pun langsung muncul dalam daftar pencarian.
Ani Idurs merupakan seorang wartawan senior yang mendirikan Harian Waspada bersama suaminya H. Mohamad Said, pada tahun 1947.
Baca Juga: Google Doodle Rayakan HUT Taman Nasional Bunaken, Surga Tersembunyi di Sulawesi Utara
Ani juga memiliki ketertarikan dengan dunia pendidikan terbukti dari adanya Yayasan Pendidikan Ani Idrus yang dibangunnya.
Di akhir hayatnya, Ani Idrus juga menjabat sebagai Ketua Umum Sekolah Sepak Bola Waspada, Medan; Direktur PT Prakarsa Abadi Press Medan; dan Ketua Yayasan Asma Cabang Sumatera Utara.
Melansir dari laman Kompas.com, jejak profesi wartawan Ani Idrus bermula pada tahun 1930, masa saat para jurnalis tertekan oleh pemerintah kolonial Belanda, sehingga tidak memiliki kebebasan seperti sekarang.
Baca Juga: Google Doodle Ikut Rayakan Hari Anak Nasional di Indonesia, Berikut Sejarahnya
Ia berkontribusi di majalah "Panji Pusaka", Jakarta.
Pada tahun 1936, ia bekerja di media "Sinar Deli" Medan untuk menjadi kontributor di majalah "Politik Penyedar".
Selanjutnya di tahun 1938, ia menerbitkan majalah politik "Seruan Kita" bersama sang suami, H. Mohamad Said.
Baca Juga: Abraham Ortelius, Pencipta Atlas Modern Pertama yang Muncul di Google Doodle Hari Ini
Di tahun 1949 Ani menerbitkan majalah "Dunia Wanita" dan mendapat banyak penghargaan dari pemerintah semasa berkecimpung di dunia jurnalistik.
Pada tahun 1959, Ani Idrus mendapat penghagaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan tahun 1979 mendapat piagam Pembina Penataran Tingkat Nasional dari BP7.
Bahkan hingga tahun 1990, ia mendapatkan penghargaan dari Menteri Penerangan R.I, sebagai wartawan di atas 70 tahun yang masih aktif untuk berkontribusi.
Baca Juga: Memperingati Hari Bumi, Google Doodle Tampilkan Sosok Dr Jane Goodall, Siapa Dia?
Melansir dari laman Tribun Makassar, Ani tak hanya berkecimpung di dunia jurnalistik tetapi juga dunia politik.
Pada tahun 1934, ia menjadi wakil ketua di organisasi 'Indonesia Muda', tahun 1937 jadi anggota partai "Gerakan Rakyat Indonesia" (Gerindo) di Medan.
Ia juga pernah menjadi anggota 'Partai Nasional Indonesia' (PNI), beberapa kali jadi Ketua Peneranga, dan pernah berkontribusi dalam Pleno Pusat PNI di Jakarta.
Baca Juga: Kenalan Yuk Dengan Maya Angelou, Dia Loh yang Jadi Google Doodle Hari Ini
Ia pernah mengikuti rombongan Menteri Luar Negeri Subandrio ke beberapa negara hingga mengikuti perjalanan Presiden RI ke Irian Jaya dalam rangka penyerahan Irian Barat kepangkuan Republik Indonesia.
Pada tahun 1976, Ani juga mengikuti rombongan Adam Malik dalam menghadiri KTT Non-Blok di Sri Lanka.
Sebelumnya, pada tahun 1960-1067, Ani Idrus juga menjadi anggota DPR-GR Tingkat-I Provinsi Sumatera Utara dari Golongan wanita.
Tahun 1961 menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jendral 'Front Nasional Sumatra Utara' yang dibentuk Pemerintah RI tahun 1967-1970 menjadi anggota DPR-GR Tingkat-I Sumatra Utara untuk Golongan Karya (wartawan).
DPRGR sendiri merupakan kepanjangan dari Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royongpada Pemerintahan Orde Lama. (*)
3 Shio yang Hobinya Keluar Malam, Nggak Betah Tiduran Doang di Kamar dan Pengennya Nglayap
Source | : | wikipedia,kompas,tribun makassar |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |