"Pas kita mau tindakan DSA kan harus periksa semuanya. Ternyata ada kendala beliau leukositnya tinggi," tutur Nindy Ayunda.
"Cari lagi dari mana, tenyata dari ginjal. Pas periksa-periksa pun ternyata detak jantungnya tuh ada yang naik turun dan beliau tidak merasakan apa-apa," lanjutnya.
Setelah mengetahui beberapa penyakit lain sang ayah, sejak Oktober Nindy pelan-pelan mengupayakan pengobatan penyakit sang ayah satu-persatu yang diawali dari ginjal.
"Ginjal ini duluan, karena itu memang yang bikin demam terus. Ternyata perginya karena jantung," ungkap Nindy.
"Oh udah, kita udah operasi ginjal, kita udah berhasil Alhamdulillah udah melakukan operasi ginjal," imbuhnya.
Nindy Ayunda mengungkapkan bahwa selama ini selalu melakukan pengobatan yang selalu dikeluhkan ayahnya.
Saat mengeluhkan soal jantungnya, sang ayah meminta menunda pengobatannya agar bersamaan dengan waktu pemeriksaan lanjutan pada ginjal.
Baca Juga: Datang Melayat, Ussy Sulistiawaty Sebut Nindy Ayunda Cukup Tabah Hadapi Kepergian Sang Ayah
"Jadi pada saat dia mengeluh kita bawa dia mau (pengecekan jantung), katanya hari Rabu aja sekalian barengan sama pengecekan abis oprasi ginjal," tutup Nindy Ayunda.
Namun, belum sempat melakukan pengecekan jantung, sang ayah sudah mengembuskan napas terakhirnya. (*)
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |