Sadar rumahnya dikunci oleh debt collector, Wiwi sempat mencoba berkomunikasi via Whatsapp.
"Waktu saya sadar yang gembok rumah adalah Alvin orang koperasi, saya coba berkomunikasi menggunakan WhatsApp secara baik-baik.
"Pesan saya dibaca tapi tak ada balasan," ucap Wiwi.
Baca Juga: Tak Tahan Kekejaman Rentenir, Pria Peluk Anak dan Istri Lalu Bakar Diri di Tengah Kota
Selama berjam-jam menunggu balasan, Wiwi terkurung di dalam rumah dan melihat kedua anaknya menderita lantaran kepanasan dan kelaparan.
"Setelah saya WA saya tunggu sampai sekitar satu jam dan kedua anak saya sudah merengek kepanasan di dalam rumah.
"Lalu saya telepon suami kemudian suami saya berkomunikasi dan meminta tolong kepada temannya yang kebetulan kenal dengan orang KPPAD Kepri," ungkap Wiwi.
Mengutip Kompas.com, Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepri Erry Syahrial, mengkonfirmasi kejadian pilu yang dialami Wiwi dan kedua anaknya.
3 Shio Paling Sial Hari ini 24 Desember 2024, Berisiko Gagal Kalau Sembarangan Ambil Keputusan
Source | : | Kompas.com,Tribun Batam |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |