Tampil pula Ria Miranda yang melukiskan suasana di kala senja dengan warna-warna ungu, keabuan, nirvana, dusty peach, rose taupe, dan pastel yellow dalam koleksi bertema Senjakala.
Kemudian, Jenahara menonjolkan kekuatan perempuan modern yang berkarakter dan memiliki prinsip yang kual dalam koleksi Jenahara Black Label : The Writer's Song.
Hadir pula koleksi Aidjuma melenggang di atas panggung yang sama dengan empat desainer Indonesia membawakan Bawal Scarf beraksen warna-warna basic popular seperti grey, gold, dusty pink dan deep red.
Dan, yang terakhir tampil koleksi Dian Pelangi yang merupakan Brand Ambassador HIJUP memamerkan koleksi Allurealist yang terinspirasi dari dinamika kota New York.
Kisahnya digambarkan dengan pola dan warna-warna netral, sentuhan warna kuning melambangkan taksi, sedikit hijau untuk mewakili Central Park dalam balutan motif batik modern yang bergaya garffiti kontemporer.
Tampilnya keempat desainer tersebut merupakan salah satu langkah untuk memperkenalkan dan menunjukkan karya-karya desainer muda muslim Indonesi kepada dunia.
(60 Desainer Lokal dan Internasional Ramaikan Indonesia Modest Fashion Week 2017)
"Semoga dengan langkah besar ini, kami dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kami memiliki tujuan untuk tidak hanya menghadirkan busana yang baguus "look good", tapi juga menghadirkan perasaan yang baik "feel good" terhadap identitas Islam dan memberikan kontribusi dengan melakukan perbuatan baik "do good" bagi dunia," kata Diajeng Lestari selaku Chief Executive Officer HijUp. (*)
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |