Hal ini menandakan bahwa tubuh mengatur seberapa banyak air yang dikonsumsi sehingga membuat tenggorokan lebih sulit untuk meminumnya.
"Di sini, untuk pertama kalinya kami menemukan usaha untuk menelan setelah minum air berlebih. Ini sesuai dengan anggapan bahwa refleks menelan menjadi terhambat setelah meminum cukup air," ujarnya.
* Bukan Sekedar Kaleng Minuman, Benda Ini Merupakan Clutch Koleksi Brand Ternama Dunia, Intip yuk!
Tim juga menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) untuk mengukur aktivitas di otak sesaat sebelum orang meminum air dan saat mereka terlalu banyak minum.
Dari situ, peneliti bisa memahami bagaimana tubuh mengendalikan asupan cairan dan berharap agar temuan ini dapat membantu orang membuat pilihan minum yang lebih baik.
Meski begitu, bukan berarti minum delapan gelas sehari buruk bagi seseorang. Sebab, beberapa orang mungkin memerlukan lebih dari itu dan beberapa orang lain memerlukan lebih sedikit.
Orang tua, misalnya.
Mereka umumnya sering tidak cukup minum sehingga tetap harus memperhatikan asupan cairannya.
Sebaliknya, orang yang terlalu banyak minum bisa mengalami keracunan air atau hiponatremia.
Kondisi itu menyebabkan tingkat natrium dalam aliran darah mnejadi sangat rendah dan dapat menyebabkan kelesuan, mual, kejang, koma, dan bahkan kematian.
"Ada kasus ketika atlet maraton diberitahu untuk minum air dan meninggal karena mengikuti rekomendasi ini dan minum jauh melebihi kebutuhan," kata Farrell.
Jadi, hal yang penting untuk membuat tubuh terhidrasi adalah dengan mendengarkan tubuh Anda. Penelitian ini telah dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences.
Monika Novena
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul "Lupakan Aturan Minum 8 Gelas Sehari, Lebih Baik Dengarkan Tubuh Anda",
5 Shio Paling Bercita-cita Punya Pasangan Paham Agama, Biar Bisa Mendekatkan Diri pada sang Pencipta