Selain itu, ia juga mengalami kesulitan saat beraktivitas, apalagi dalam kegiatan perkuliahan.
Tessa tidak diperbolehkan mengikuti olahraga yang menimbulkan keringat karena akan menimbulkan reaksi alergi padanya.
Bahkan, ia mengalami kesulitan hanya untuk minum sekalipun.
Alergi ini diketahui oleh Ibunya yang juga seorang dokter di usia Tessa yang masih 10 tahun.
Dulu ibunya menyangka bahwa Tessa alergi terhadap produk shampoo atau sabun yang ia pakai saat mandi.
"Aku sangat beruntung ibuku adalah seorang dokter, tapi saat aku selalu gatal-gatal setelah mandi, ibuku mengira aku alergi dengan shampoo atau sabun yang aku pakai," jelas Tessa melansir dari berita dailymail.co.uk Rabu (27/11/2019) lalu.
Alergi ini belum memiliki obat yang dapat menyembuhkan penderitanya, jadi Tessa harus mengonsumsi obat-obatan untuk meredakan alerginya.
"Dulu aku pernah meminum 12 tablet obat sehari, tapi baru-baru ini aku hanya meminum 9 tablet saja," jelasnya.
Walaupun Tessa merasa sedih tidak bisa bebas melakukan hal-hal yang dia inginkan, namun ia tetap bersyukur dan ingin hidup mandiri.
Tessa bahkan meninggalkan kampung halamannya untuk berkuliah di luar kota.
Ia berusaha semampunya untuk menjaga dirinya sendiri.
Kini ia juga membagikan kesehariannya melalui Instagram miliknya, @livingwaterless.
(*)
Viral, Gadis Anak dari Pengepul Barang Bekas Ini Berhasil Jadi Sarjana, Auto Bangga Pamer Foto di Atas Gerobak Orang Tua
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Nurul Nareswari |