Listeriosis adalah keracunan akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri listeria monocytogenes.
Keracunan ini dapat berbahaya bagi ibu hamil karena menyebabkan kelahiran prematur, infeksi pada bayi baru lahir, bayi meninggal dalam kandungan, hingga keguguran.
(Eko Patrio Ungkapkan Rasa Syukurnya Atas Kebebasan Dua Pelawak di Hong Kong)
Walau begitu, jika ragu, dianjurkan tidak mengonsumsi madu mentah untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Pasalnya, belum ada penelitian tentang keamanan madu mentah untuk ibu hamil.
Selain itu, beberapa jenis madu dari tanaman jenis rhododendron juga pernah dilaporkan beracun.
Cermati juga labelnya untuk mengetahui apakah madu tersebut sudah terpasteurisasi dan mendapat sertifikasi BPOM.
Meski ibu hamil yang mengidap diabetes gestasional masih dapat mengonsumsi madu, tapi hal yang perlu diwaspadai adalah madu dengan kandungan fruktosa yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
(Bermodalkan Restu Orangtua, Ilham SM*SH Mantap Menikah di Usia Muda)
Mampu Pantau Kadar Gula Darah Hal ini perlu diwaspadai pada ibu hamil yang mengonsumsi obat-obatan dan suplemen tertentu yang berdampak pada kadar gula darah.
Beberapa orang juga dapat mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi madu, dengan berbagai gejala seperti susah menelan, batuk, asma, dan gatal-gatal.
Juga bisa terjadi sesak napas, radang paru, perubahan suara, pembengkakan pada kulit, bersin-bersin, hingga kondisi yang mengancam nyawa.
Pada ibu hamil yang mengalami gangguan perdarahan, madu dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Waspadai konsumsi madu pada ibu hamil yang sedang mengalami sakit perut, gangguan sistem saraf, serta penyakit jantung.
Jika masih ragu untuk mengonsumsi madu untuk ibu hamil, ada baiknya mengonsultasikannya ke dokter, terutama jika kita ingin mengonsumsi obat bersamaan dengan madu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Adakah Sisi Negatif Madu untuk Ibu Hamil?"
Penulis | : | Nailul Iffah |
Editor | : | Nailul Iffah |