Paalnya, ia belum pernah mengetahui bila granat asap bisa meledak bahkan melukai orang.
"Granat asap kan hanya buat pengalihan saja untuk mengusir. Kemungkinan sih granat nanas makanya bisa sampai melukai begitu. Kalau dilihat dari foto-fotonya kan memang cukup parah ya," jelas Beni seperti yang dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com, pada Selasa (3/12/2019).
"Menurut logikanya itu ya granat nanas, tapi saya tidak tahu kalau polisi bilang granat asap," imbuhnya.
Beni juga mengatakan belum pernah ada kasus gas asap yang meledak hingga melukai orang.
"Saya kurang tahu kalau soal itu, saya belum pernah dengar juga," ternag Beni.
Namun hingga kini, kasus ledakan di Monas masih dalam penanganan pihak kepolisian. (*)
Source | : | Kompas.com,Wartakotalive |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |