Diakui Ariel, selama hampir tiga tahun ia menjalani pengobatan dengan psikolog sendirian.
Baru di usia 16 tahun ia memberanikan diri untuk mengungkapnya pada keluarga.
Boy dibuat penasaran dengan alasan Ariel yang memutuskan untuk tak minta bantuan pada orang tuanya, "Kenapa gak minta (uang) ke mama aja saat itu? Malu atau gimana?".
"Enggak. Kalau gue gak malu. Karena gue gak pernah nutup-nutupin kalau gue dateng ke klinik atau rumah sakit tersebut untuk ketemu sama psikolog," tegasnya.
"Cuma, gue lebih mikir karena keluarga gue masih ada di stigma kebanyakan orang Indonesia, di mana kalau pergi ke psikolog itu bikin malu keluarga," sambungnya.
Baca Juga: Dulunya Benci, Ariel Tatum Kini Justru Menggilai Petai hingga Sanggup Habiskan 3 Papan Sekali Makan!
"Tapi ternyata pas gue kasih tahu, keluarga, terutama circle terkecil gue sangat support banget sih," lanjutnya.
Rupanya, sang ayah, Rico Murry, sempat tak bisa menerima kondisi Ariel dengan gangguan mental yang diidapnya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |