Demi menyelamatkan, Collier memukul kepala beruang tersebut dengan senapan miliknya dan mengikat si beruang pada sebuah pohon.
(Lewat Lubang Kecil di Mesin Mainan, Wanita Ini Mencuri Boneka dengan Cara yang Nekat!)
Presiden Roosevelt tiba di lokasi beruang tersebut dan tak disangka ternyata ia justru menolak menembak beruang tersebut.
Roosevelt memerintahkan asisten-asistennya untuk melepaskan beruang tersebut dan membiarkannya tetap hidup di alam bebas.
Tindakan heroik Presiden Roosevelt ini kemudian menarik perhatian banyak pihak, termasuk kartunis Clifford Berryman.
Berryman lalu membuat sebuah komik strip yang menggambarkan ilustrasi suasana saat Presiden Roosevelt menolak membunuh beruang malang tersebut.
Berryman menggambar sosok beruang malang yang menampilkan wajah imut nan memelas.
Komik tersebut menjadi sangat populer di kalangan masyarakat Amerika Serikat, termasuk pasangan imigran Rusia, Morris dan Rose Michtom.
Mereka sehari-hari bekerja sebagai pembuat boneka.
Rose Michtom kemudian mulai membuat boneka beruang dengan bentuk yang mirip dengan ilustrasi karya Berryman.
Bahkan, pasangan Michtom memajang boneka tersebut disertai papan nama yang bertuliskan "Teddy's Bear".
Boneka ini langsung laris manis diburu pembeli yang histeris melihat tindakan heroik sang presiden.
(Imut Bak Boneka, Intip Pemotretan Romantis ala Ranty Maria dan Ammar Zoni yang Bikin Baper)
Karena semakin populer, akhirnya pasangan Michtom mengirimkan salah satu produk boneka ke Presiden Roosevelt untuk meminta izin pencatutan nama.
Presiden Roosevelt tidak mempermasalahkan tindakan ini dan mengizinkan pasangan tersebut menjual dengan nama Teddy Bear.
Hingga saat ini, sebutan "Teddy Bear" masih sangat populer di seluruh dunia.
Bahkan di Indonesia, banyak yang lebih memilih menyebutnya dengan sebutan "Teddy Bear" ketimbang "Boneka beruang". (*)
(Mengintip Penampilan Super Elegan Tina Toon yang Dibilang Mirip Boneka Barbie!)
Jadi Wadah Para Seniman, Jakarta Doodle Fest 2024 Diklat dengan Tema Art To Cart
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |