"Kuman menemukan hidung dan sinus, tempat yang menyenangkan untuk tinggal karena daerahnya lembab, hangat, beroksigen,"ujar perawat Betham Siviter.
"Seperti sinus hidung, tidak secara rutin menikmati asam tinggi, lingkungan hipoksia di perut, jadi meskipun mengeluarkan dahan bagus, menelannya juga tidak berisiko," tambahnya.
Selain itu, dokter anak Ashok Banga menjelaskan, "Lendir adalah sekresi mereka sendiri. Bakteri dan virus, setiap kali terperangkap dalam lendir sebagian besar akan terbunuh di lingkungan asam lambung atu pingsan melalui usus dan menjadi kotoran."
Dengan kata lain, usus akan melindungi Kamu untuk membunuh bakteri, yang risikonya adalah menelan dahak.
Baca Juga: Dirawat di Rumah Sakit, Setelah Pulang Bayi Malang ini Justru Divonis Positif HIV
Menurut dokter bedah syaraf Laszlo Tamas, "Menelan Dahak mungkin mengurangi infeksi kepada orang-orang sekitar Kamu. Sebagai hal praktis ini aman."
Selain itu, ketika Kamu sehat secara tidak sadar Kamu menelan sekitar 1.5 liter dahak tipis setiap harinya.
Jika Kamu sedang menderita pilek, infeksi pernapasan, dan lainnya dahaknya akan lebih tebal, dan berwarna gelap. Ini disebabkan oleh partikel yang terperangkap.
Meski demikain, sebenarnya hal itu tidaklah berbahaya, menurut Sciencefocus Setiap patogen baru saja datang dari paru-paru Kamu di mana mereka sudah memiliki akses langsung ke aliran darah Kamu.
Di perut Kamu mereka akan dihancurkan oleh asam dan enzim yang kuat dan diisolasi dari tubuh Kamu oleh lapisan lendir yang tebal di dinding perut. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Apa yang Terjadi Pada Tubuh Anda Ketika Menelan Dahak Saat Sedang Batuk Atau Pilek?”
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |