Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Bayangkan semangkuk bakso panas tersaji di hadapanmu.
Lima butir bakso terdiri dari tiga bakso kecil, satu bakso telur, dan satu lagi bakso urat.
Mie berwarna kuning nan kenyal turut melengkapi pemandangan indah ini.
Tapi semua itu tidak akan lengkap tanpa uap panas yang masih mengepul dari kuah bakso yang bening dan gurih.
(BACA: Alergi Telur? Jangan Takut Kekurangan Nutrisi, Gantikan dengan Makanan Berikut Ini)
Secara naluriah, kita pasti akan memilih makanan yang masih hangat daripada makanan dingin.
Apalagi saat perut dalam kondisi lapar, makanan hangat akan jauh lebih menggoda selera.
Saat dua mangkuk bakso, yang satu masih dalam keadaan panas dan satunya lagi sudah dingin tanpa uap mengepul, kamu pasti akan memilih bakso yang masih panas kan?
Kira-kira kenapa ya kita jauh lebih tergoda dengan makanan panas daripada yang sudah dingin?
Melansir laman HowStuffWorks, ternyata ada dua alasan kuat di balik menggodanya makanan hangat atau panas.
Dr. Stephen Secor, profesor dari Departemen Ilmu Biologi University of Alabama mengungkapkan, alasan pertama dan yang paling kuat kenapa kita lebih tergoda dengan makanan hangat adalah karena aromanya.
Lika-liku Hidup Reza Artamevia yang Kini Dituding Bisnis Berlian Palsu, Dulu Diorbitkan Ahmad Dhani dan Pernah 2 Kali Masuk Bui
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |