Teknologi printing 3D sebenarnya sudah berkembang sejak sekitar 1980-an.
Namun teknologi ini belum begitu dikenal hingga tahun 2010an ketika mesin cetak 3D ini diperkenalkan secara komersial.
Dalam sejarahnya Printer 3D pertama yang bekerja dengan baik dibuat oleh Chuck Hull dari 3D Systems Corp pada tahun 1984.
Berbeda dari printer konvensional yang hanya mencetak gambar secara 2 dimensi, printer 3D merupakan printer ‘pintar’ yang mampu mencetak objek konkrit 3 dimensi, sesuai dengan keinginan dari penggunanya.
(Kekinian nih, Mainan Puzzle 3D Tuna Satu Ini Bisa Bikin Kamu Belajar Anatomi Ikan)
Teknologi multiguna ini mampu mencetak sebuah objek secara presisi bahkan hingga ukuran millimeter.
Di Indonesia, teknologi 3D printing juga sudah mulai digunakan oleh para dokter spesialis bedah mulut.
Teknologi ini dipakai untuk mencetak anatomi mulut secara 3 dimensi, sehingga dapat memberikan gambaran bagian yang akan di operasi.
Tujuannya adalah untuk mempercepat dan memberikan akurasi dari kegiatan operasi tersebut.
Di dunia arsitektur, teknologi 3D printing dapat digunakan untuk mempresentasikan model prototipe dari sebuah bangunan (maket Arsitektur), sehingga memberikan akurasi terhadap detail dan skala bangunan. (*)
5 Arti Mimpi Melihat Buaya Putih, Bawa Pesan Keberuntungan atau Justru Kesialan? Simak Penjelasannya
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |