Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin
Grid.ID - Kasus Rohingya merupakan salah satu kasus pembantai yang cukup diingat dalam beberapa bulan terakhir Ini.
Polemik Rohingya muncul pada pertengahan 2017 ketika serangkaian invasi militer masuk dan membantai orang-orang Rohingya di Myanmar.
Kasus tersebut disebut sebagai tindakan Genosida oleh Dewan PBB.
Akibatnya, beberapa orang Rohingya berpisah dan menetap di berbagai negara untuk mencari perlindungan di negeri lain.
Salah satu korban bernama Fatima membagikan kisahnya ketika dirinya menjadi korban Rohingya, Agustus 2017 silam.
( BACA : Tutup Usia, Ini Kalimat Stephen Hawking tentang Keluarga yang Menyentuh Hati)
Dilansir Grid.ID melalui Al Jazeera pada, Rabu (14/3/2018), Fatima mengaku dirinya harus menikah akibat insiden tersebut.
Fatima yang baru berusia 15 tahun harus menikah karena kondisi yang memprihatinkan.
Ia tinggal di Camp pengungsian Kutupalong, di perbatasan Bangladesh dengan Myanmar.
Di tengah kondisi yang carut marut, Fatima sebenarnya ingin menunggu hingga usianya matang untuk menikah.
( BACA : BREAKING NEWS : Ilmuwan Besar, Stephen Hawking Tutup Usia)
4 Arti Mimpi Memakai Balsem, Lambang Pemulihan hingga Perlindungan dan Kenyamanan
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |