AI dapat dimaknai sebagai kecerdasan buatan yang merupakan perilaku cerdas oleh mesin.
Dalam ilmu komputer, AI didefisinikan sebagai studi tentang 'agensi cerdas'.
(Baca juga: Sistem Pada Otak Robot Makin Otonom, Benarkah Manusia Akan Jadi Rongsokan di Masa Depan?)
Ini berkaitan dengan seluruh perangkat yang mampu merespon lingkungan sekitar dan melakukan tindakan secara maksimal.
Lewat bahasa sehari-hari, istilah AI diterapkan saat sebuah mesin dapat meniru fungsi kognitif yang diasosiasikan dengan pikiran manusia.
AI dapat belajar dan melakukan pemecahan masalah.
Namun pendapat pendiri Apple dimentalkan oleh sejumlah pakar.
Bagi Stephen Hawking dan Elon Musk, ada ancaman dalam kecerdasan buatan (AI) yang dapat berujung fatal.
Namun menurut Wozniak, masa depan masih terbuka lebar untuk beragam kemungkinan.
Meski otak buatan diciptakan, tetap ada cara untuk menghindari konfrontasi.
Seharusnya robot tak merasa bahwa manusia akan mencabut nyawa atau menghapus ingatan mereka.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |