Laporan Wartawan Grid.ID, Fabia Nurmauli Rosales
Grid.ID - Indri Suwarti yang merupakan salah satu mahasiswa di Universitas Jendral Soedirman itu tidak menyangka bahwa dirinya akan duduk di bangku kuliah.
Pasalnya gadis berumur 22 tahun hanya merupakan anak seorang tukang kuli bongkar muatan.
Masuk dalam jalur Bidikmisi yang didukung oleh gurunya di SMK, Indri dapat menimba ilmu di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Baca Juga: 2 Tahun Berseteru dengan Atalarik Syah, Tsania Marwa Akhirnya Putuskan Berdamai Soal Hak Asuh Anak
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com pada Selasa (10/12/2019), untuk menyelesaikan kuliahnya selama empat tahun, Indri mengaku sampai harus bekerja part time untuk membantu beban kedua orang tuanya.
Warga Desa Pejogol, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ini mengaku hanya mendapatkan uang saku Rp 10 ribu per hari dari orang tuanya.
Sayangnya, uang yang saku tersebut hanya cukup untuk membeli bensin, sehingga ia harus rela untuk tidak jajan.
"Uang tersebut saya pakai buat beli bensin, sehingga saat di kampus saya jarang sekali jajan, karena uangnya sudah habis."
"Yang penting bisa buat beli bensin daripada buat jajan," ujar Indri yang dikutip dari Kompas.com, pada Selasa (10/12/2019).
Untuk memenuhi kebutuhannya lainnya, Indri harus bekerja partime agar tak memberatkan kedua orang tuanya.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Fabia Nurmauli Rosales |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |