Baca Juga: Ngefans Via Vallen, Anak Astrid Tiar Sampai Ikutan Potong Poni
Berbekal pengalamanya ketika di SMK Negeri 3 Purwokerto Jurusan Perhotelan, Indri bekerja sebagai waiters dan house keeping pada sebuah hotel setiap akhir pekan.
"Kalo Sabtu dan Minggu atau hari libur saya kerja di hotel."
"Dulu waktu awal bayarannya Rp 40 ribu per hari, terakhir kemarin sudah Rp 75 ribu per hari. Kerjanya kadang sampai malam hari," tutur Indri.
Baca Juga: Tak Ambil Job Awal Tahun, Nikita Mirzani Ajak Umrah dari Keluarga hingga Pegawainya
Sementara itu, sang ayah yang bernama Natun hanya bekerja sebagai kuli bongkar muat truk pembawa pasir dan batu.
Sedangkan ibunya, Toinah alias Sutarni, menderita sakit epilepsi.
Berada dalam kondisi yang serba terbatas itu, terkadang ayah Indri terpaksa menjual bebrapa ekor ayam peliharaan untuk mencukupi kebutuhan hidup dan perkuliahannya.
Perjuangan kedua orang tuanyalah yang menjadikan dirinya semangat dalam menyelesaikan perkuliahan.
Perjuangan Indri pun membuahkan hasil yang baik, ia pun lulus dengan predikat cumlaude dan meraih IPK 3,94.
Kisah inspiratif lainnya juga datang dari anak seorang petani solok yang berhasil menjadi lulusan terbaik Akpol.
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Fabia Nurmauli Rosales |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |