Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Umumnya kebanyakan orang akan parkir beberapa jam saja di tempat umum, seperti stasiun, bandara ataupun mal.
Kalaupun sampai menginapkan kendaraannya, paling lama juga beberapa hari.
Namun, pernahkah terbayang olehmu apa jadinya jika sebuah kendaraan yang diparkirkan bebulan-bulan?
Baca Juga: 5 Daftar Makanan yang Bisa Meningkatkan Kecerdasan Otak, Salah Satunya Ikan Teri!
Ya, tagihan akan membengkak pastinya.
Dan hal ini baru-baru saja terjadi di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah.
Sebuah sepeda motor dengan nopol AE 2570 XQ dan sebuah mobil dengan nopol B 8276 XQ terparkir begitu saja di parkiran bandara selama berbulan-bulan.
Melansir dari Kompas.com, GM PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman mengatakan, motor tersebut tercatat sudah parkir lebih kurang empat bulan.
Sementara itu, untuk mobil, tercatat sudah diparkirkan selama kurang lebih enam bulan.
Untuk motornya sendiri, pihaknya mengatakan sang pemilik sudah mengambilnya dengan bayaran tarif parkir yang sudah mencapai Rp 4 juta.
Baca Juga: Bawa Banyak Koper, Aurel Hermansyah Sampai Bongkar Koper di Bandara Sebelum ke Korea!
"Kemarin sepeda motornya sudah diambil, habisnya Rp 4 juta," terang Abdullah, Jumat (13/12/2019).
Dan untuk mobilnya sendiri pihaknya mengatakan kalau tarifnya sudah mencapai Rp 10 juta.
“Saat ini tarifnya sudah sampai Rp 10 juta. Kalau dari datanya itu mobil Jakarta, ini sudah enam bulan,” terang Abdullah lebih lanjut.
Pihak Lanud Adi Soemarmo sendiri sudah mencari tahu siapa pemilik mobil itu untuk memberikan penjelasan mengenai besaran tagihan parkir yang harus dibayar.
“Tim kami sudah bertemu dengan pemiliknya, jauh sebelum berita mengenai parkir itu viral. Dan kami sudah melayangkan surat kepada pemilik mobil terkait tagihan tarif parkir,” kata Kepala Cabang Angkasa Pura Support (APS), Ahmad Pardian.
Melansir dari serambinews.com, selain memberikan penjelasan, pihaknya juga sempat menanyakan mengenai alasan kenapa mobil itu tidak segera diambil.
Berdasarkan keterangan pemilik mobil, dia mengaku sedang bangkrut sehingga belum bisa mengambil mobil miliknya itu.
“Usahanya sedang bangkrut, sehingga dia belum bisa mengambil mobilnya,” kata Pardian.
Meski begitu, Pardian menambahkan, pemilik mobil tetap akan mengambil mobilnya.
Baca Juga: Usulkan Nama Bandara Internasional Kertajati Diubah Jadi BJ Habibie, Ridwan Kamil : Apakah Setuju?
Hanya saja, belum tahu kapan waktu pengambilan tersebut.
“Nanti kalau usahanya sudah bangkit lagi, katanya mobil akan diambil,” kata Pardian.
Namun ketika disinggung mengenai siapa pemilik mobil itu, Pardian tidak dapat mengungkap identitasnya karena masalah privasi.
Pardian hanya mengatakan kalau pemilik mobil itu merupakan warga Jakarta.
“Terkait pemiliknya, bisa cek sendiri ke Samsat. Karena ini privasi customer kami. Mohon maaf kami tidak bisa menjelaskan secara rinci perihal identitas pemilik,” urainya.
(*)
Main Film Bareng Marsha Timothy Lagi, Vino G Bastian Akui Senang: Gajinya Dobel
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |