- Otot punggung dan leher melemah, membuat kepala jadi tertunduk lemas
- Kehilangan jaringan otot (atrophy)
- Lidah berkedut
- Lumpuh (tidak bisa bergerak, berbicara, makan dan menelan, serta bernapas)
Menurut Dr Lucie Bruijn, ahli medis mengira bahwa Hawking mampu bertahan hidup lama karena dia telah mempelajari penyakit ini lebih dulu dalam hidupnya.
Namun, Dr Lucie Bruijn juga berkata bahwa teori ini belum terbukti.
"Tidak ada bukti nyata untuk itu. Orang bisa membayangkan bahwa jelas jika kalian lebih muda, tubuh kalian mampu mengatasi sesuatu yang mungkin tidak beres," paparnya.
Organisasi tersebut mengklaim bahwa kebanyakan orang didiagnosis menderita ALS pada usia antara 40 dan 70 tahun.
Sementara itu, Hawking didiagnosis pada usia 21 tahun. Ahli saraf dari Inggris juga sependapat dengan teori tersebut.
Dalam artikel tentang Hawking yang dimuat dalam British Medical Journal 2002, Nigel Leigh seorang profesor neurologi klinis dari King's College berkata bahwa kelangsungan hidup pada pasien yang lebih muda dapat bertahan hingga bertahun-tahun bahkan sampai 10 tahun.
"Di antara orang-orang berusia 50-an dan 60-an, ada kemungkinan 50 persen bertahan selama 4 tahun.
Ini benar-benar hal yang luar biasa berbeda jika kalian bisa bertahan hidup lama dengan penyakit ini, dan tidak ada yang tahu mengapa," tambahnya.
Nyeseknya Curhatan Jessica Iskandar Usai Sang Ayah Meninggal Dunia: Terima Kasih Papa...