Dengan ini APPMI berharap jika fashion tersebut tumbuh di daerah, maka pengrajin akan mendapatkan penghasilan yang baik, dan secara tidak langsung akan membantu pereknomian para pengrajin.
"Nah, IFW sejalan dengan hal itu, akan menjadi ajang trading, ajang bisnis. Yang tujuannya adalah bagaimana kita menciptakan dunia bisnis fashion, business industry di Indonesia. Oleh karena itu, kita selalu pakai tagline atau DNA culture" paparnya.
Ia juga mengatakan bahwa culture bisa jadi inspirasi, identitas bahkan menjadi sumber energi.
Jadi, Poppy bersama APPMI akan menerapkan kata-kata culture setiap tahun agar kata tersebut bisa tertanam pada diri desainer supaya bisa melihat culture itu adalah sebuah kekayaan yg luar biasa.
Menurut Staff Khusus II Kementerian BUMN Judith Jubilina Dipodiputro, ajang Indonesia Fashion Week ini merupakan sarana bagi Rumah Kreatif BUMN untuk mengenalkan karya maupun produksi pelaku UMKM di sektor fashion yang menjadi binaan BUMN.
"Melalui rumah kreatif BUMN, kami ingin memajukan dan mengembangkan usaha pelaku UMKM di berbagai wilayah Tanah Air. Melalui ajang ini, kami ingin mempertemukan para binaan RKB BUMN, terutama di bidang fashion, dengan publik sehingga dapat memperluas jaringan pemasaran dan pada akhirnya dapat meningkatkan usaha dan membantu pengembangan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia," ujar Judith.
Kali ini berkolaborasi dengan 200 perancang mode dar lokal dan internasional, dan 460 peserta pameran merek fashion dan tekstil, workshop dengan pakarnya, kuliner dan oleh-oleh panganan dari berbagai daerah di Nusantara.
Setiap harinya pengunjung IFW akan merasakan ambience yg berbeda, seperti hari pertama yang mengangkat budaya Tanah Batak/Toba, pada hari itu mulai dari busana yang ditampilkan, hingga kuliner berasal dari Tanah Batak.
Begitu juga dengan hari kedua yang mengangkat budaya Jawa Tengah/Borobudur, dan hari ketiga yang mengangkat budaya Labuan Bajo.
Kalau kamu ingin datang dan merasakan suasana berbeda setiap harinya selama IFW berlangsung, kamu dapat membeli dapat membeli tiket di pintu masuk seharga Rp 25.000.
Sudah siap hadir di IFW 2018? (*)
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |