Bukan tidak mungkin untuk mengganti, namun semua barang peninggalan yang ada di dalam Keraton Jogja merupakan benda antik dan lawas yang sudah tidak bisa diproduksi lagi.
Orangnya sudah menyatakan akan mengganti kerugian
Tp intinya kan bukan itu
Barang2 di @kratonjogja tidak semua gampang diganti
— GKR Hayu (@GKRHayu) December 16, 2019
Melihat cuitan dari GKR Hayu, membuat masyarakat Jogja dan sekitarnya geram akibat tingkah laku pelaku tersebut.
Beberapa dari netizen berharap akan ada tindakan tegas terhadap pelaku, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
"Disuruh jagain museum dan jelasin ke pengunjung lain juga (jika perlu 1 bulan) supaya dia juga ngerti alasan kenapa barang tidak boleh dinaiki atau dipegang," balas akun @roe_endog.
"Waduh.. gimana kalo orang yg nyamplak itu sekalian dimuseumkan saja," ujar akun @junotmyname.
"Besok-besok jangan bikin tulisan Dilarang coba aja ganti "Diazab" atau "Disantet" kali aja lebih manjur," lontar akun @ye_prasetio.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Fabia Nurmauli Rosales |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |