Aktualisasi diri melalui smartphone terkadang berlebihan karena menyebabkan kecanduan bagi penggunanya.
Kecanduan akan melibatkan otak manusia terus bereaksi terhadap pemberitahuan ponsel sepanjang hari.
Otak akan melepaskan dopamin setiap kali kamu menerima notifikasi di ponsel sehingga tidak mengherankan jika kamu akan semakin was-was saat berjauhan dengan ponsel.
Menurut sebuah makalah baru yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology, perilaku obsesif manusia terhadap smartphone didorong oleh kecanduan evolusioner untuk bersosialisai dengan orang lain di dunia maya.
(5 Langkah Cepat untuk 'Sembuh' dari Kecanduan Smartphone Kesayanganmu)
Selain itu, kebutuhan untuk dilihat oleh orang lain juga meningkat seiring banyaknya media sosial yang diluncurkan.
Jumlah waktu dalam sehari banyak dihabiskan untuk bermain smartphone.
Namun tahukah kamu bahwa seorang asisten profesor di departemen psikiatri dan antropologi Universitas McGill di Kanada berpendapat bahwa jumlah waktu yang dihabiskan untuk telepon bukan karena kecanduan tetapi karena kebutuhan evolusioner untuk terhubung dengan orang lain.
Penghargaan berupa like dan komen di media sosialah yang mendorong perilaku obsesi pengguna.
Sebenarnya interaksi yang dilakukan di telepon juga merupakan sosialisasi tapi jenis sosialisasi ini kurang eksplesit.
(5 Tips Memilih Smartphone untuk Menunjang Bisnis Online)
Melalui telefon manusia hanya terhubung di media sosial bukan dunia nyata.
Bermain smartphone sebenarnya tidak ada salahnya tetapi harus tetap bisa mengatur kapan waktu bermain ponsel dan kapan untuk melakukan aktivitas lain.
Hal itu akan menghindarkan kamu dari kecanduan.
Mulai sekarang, terapkan hidup bijak dalam penggunaan ponsel sehingga lebih menyehatkan hidupmu. (*)
Hanni NewJeans Dilaporkan Jadi WNA Ilegal di Korea Selatan, Kantor Imigrasi Seoul Buka Suara