Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Kehadiran smartphone membuat komunikasi menjadi mudah.
Saat sedang berada jauh dengan keluarga atau kerabat, kamu bisa tetap berkomunikasi dengan mereka melalui smartphone.
Selain sebagai media komunikasi, smartphone juga merupakan media informasi, hiburan, dan edukasi.
Berbagai jenis hiburan bisa kamu dapatkan dengan mudah asalkan ada jaringan internet.
Smartphone juga bisa menjadi tutor untuk belajar.
(
Banyak aplikasi yang bisa kamu unduh untuk membantu proses belajar sehingga menjadi lebih mudah dipahami.
Bahkan beberapa aplikasi pada smartphone juga turut berkontribusi untuk membantu penggunanya peduli akan kesehatan.
Namun disadari atau tidak, keberadaan ponsel membuat penggunanya tertekan, cemas, narsistik, kesepian, dan diliputi perasaan tidak aman.
Setiap detik penggunanya akan terpikirkan tentang apa yang sedang terjadi di dunia maya.
Mereka cenderung ketagihan untuk selalu mengupdate apapun yang dilakukan.
Aktualisasi diri melalui smartphone terkadang berlebihan karena menyebabkan kecanduan bagi penggunanya.
Kecanduan akan melibatkan otak manusia terus bereaksi terhadap pemberitahuan ponsel sepanjang hari.
Otak akan melepaskan dopamin setiap kali kamu menerima notifikasi di ponsel sehingga tidak mengherankan jika kamu akan semakin was-was saat berjauhan dengan ponsel.
Menurut sebuah makalah baru yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology, perilaku obsesif manusia terhadap smartphone didorong oleh kecanduan evolusioner untuk bersosialisai dengan orang lain di dunia maya.
(5 Langkah Cepat untuk 'Sembuh' dari Kecanduan Smartphone Kesayanganmu)
Selain itu, kebutuhan untuk dilihat oleh orang lain juga meningkat seiring banyaknya media sosial yang diluncurkan.
Jumlah waktu dalam sehari banyak dihabiskan untuk bermain smartphone.
Namun tahukah kamu bahwa seorang asisten profesor di departemen psikiatri dan antropologi Universitas McGill di Kanada berpendapat bahwa jumlah waktu yang dihabiskan untuk telepon bukan karena kecanduan tetapi karena kebutuhan evolusioner untuk terhubung dengan orang lain.
Penghargaan berupa like dan komen di media sosialah yang mendorong perilaku obsesi pengguna.
Sebenarnya interaksi yang dilakukan di telepon juga merupakan sosialisasi tapi jenis sosialisasi ini kurang eksplesit.
(5 Tips Memilih Smartphone untuk Menunjang Bisnis Online)
Melalui telefon manusia hanya terhubung di media sosial bukan dunia nyata.
Bermain smartphone sebenarnya tidak ada salahnya tetapi harus tetap bisa mengatur kapan waktu bermain ponsel dan kapan untuk melakukan aktivitas lain.
Hal itu akan menghindarkan kamu dari kecanduan.
Mulai sekarang, terapkan hidup bijak dalam penggunaan ponsel sehingga lebih menyehatkan hidupmu. (*)
Hanni NewJeans Dilaporkan Jadi WNA Ilegal di Korea Selatan, Kantor Imigrasi Seoul Buka Suara