Perayaan peringatan kelahiran Yesus pada 25 Desember muncul pada kalender romawi pada Tahun 336 Masehi.
Perayaan Natal kemudian mulai berkembang di dunia barat pada beberapa abad kemudian.
Namun banyak orang Kristen yang masih menganggap perayaan Hari Raya Epifani dan Paskah lebih penting dari pada Natal.
Bahkan ada beberapa kaum termasuk kaum Puritan dari Inggris melarang perayaan ini dikarenakan mereka percaya bahwa tradisi tukar kado dan menghias pohon saat natal, berkaitan dengan pemujaan berhala.
Namun kini, perayaan Natal menjadi sebuah tradisi yang dirayakan oleh seluruh umat Kristen yang memiliki keistimewaan pada setiap daerahnya.
(*)
Source | : | History |
Penulis | : | Maria Novika Diah Siswari |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |