Psikolog Maria Atroshkina mengklaim bahwa anak-anak tersebut secara rutin dianiaya oleh Zhitnik dan dia sering mengikat mereka atau memukul mereka dengan 'tongkat khusus' jika mereka 'melompat-lompat' di rumahnya.
Dia menambahkan, "Anak-anak yang diadopsi Zhitnik, sangat dekat satu sama lain. Mereka saling menyayangi."
"Tidak seorangpun dari mereka ingin tinggal kembali bersama ibu mereka. Mereka takut padanya."
Jaksa Andriy Krasikov mengatakan putri Zhitnik, Mira, (13 tahun), menuduhnya merantai Stas setiap kali sebelum dia pergi bekerja.
Dia menambahkan pada saat sidang pengadilan yang dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus, bocah lelaki itu mengalami memar akibat penganiayaan dari ibunya.
Kepala sekolah, yang memiliki hak asuh anak sebagai orang tua tersebut kini dilucuti dan dia masih menolak untuk mengakui perbuatannya dengan mengatakan, "Saya tidak bersalah."
"Saya telah melakukan banyak hal untuk anak-anak ini dan mencegah mereka dari menyakiti diri mereka sendiri."
"Semoga mereka segera mengambil anak-anak tersebut dariku, aku tidak keberatan."
Anna Zhitnik menghadapi beberapa dakwaan, termasuk penyiksaan, pelecehan anak, penelantaran kewajiban sebagai orang tua dan perampasan kebebasan.
Dia dapat dipenjara hingga sepuluh tahun jika terbukti bersalah.
Zhitnik saat ini dalam tahanan rumah hingga November. (Ervananto Ekadilla/Suar.ID)
(*)
Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul Tidak Manusiawi, Kepala Sekolah Ini Merantai Anak Adopsinya sebelum Pergi ke Sekolah
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Suar.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |