(BACA : Mirip Tampilan Game Minecraft, Sushi Bikinan Robot di Jepang Bisa Dimakan)
Namun ISI tidak pernah mengalami kedua hal itu.
Jika CIA pernah dibuat kalang kabut dengan pembocoran salah satu agennya, Edward Joseph Snowden.
FSB juga kacau karena mantan mata-matanya yang berada di Inggris saat ini, Sergei Skripal.
Dari dua contoh itu saja memperlihatkan bagaimana operasi CIA dan FSB 'kurang bersih'.
Bahkan International Business Times menilai ISI sebagai badan intelijen terbaik di dunia.
ISI menjadi badan intelijen paling berpengaruh di dalam pengambilan keputusan nasional negara Pakistan.
(BACA : Geronimo, Sosok yang Pertama Kali Dikenal Amerika Serikat sebagai Teroris)
Hebatnya lagi ISI berhasil 'berdiri dalam dua kaki' di tempat berbeda, yaitu mendukung pergerakan Taliban sekaligus menjadi mitra penting CIA.
Salah satu misi ISI yang ketahuan sampai sekarang hanya satu kali yaitu ketika mereka menyuplai senjata kepada pejuang Afgahnistan saat negara itu diduduki Uni Soviet atas bantuan CIA.
Sampai saat ini ISI menjadi semacam antitesis bagi dinas intelijen terkenal dunia lainnya, Mossad Israel.(*)
Sarankan Pihak Husin Kamal Damai dengan Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan: Harus Ada Itikad Baik
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |