"Lingkungan di sini begitu kumuh. Saya menemukan bahwa banyak siswa berasal dari rumah-rumah padat di mana mereka hidup dengan beberapa keluarga di dalam satu rumah."
"Kondisi itu membuat mereka tak mempunyai ruang untuk belajar, penuh dan bising," kata dia.
Akibatnya, kata Zafirakou, dia kerap meminta muridnya untuk mengerjakan pekerjaan rumah atau tugas sekolah di kamar mandi, demi mencari ketenangan dan mendapatkan konsentrasi.
Selain itu, Zafirakou juga merelakan waktunya untuk membuka kelas tambahan di siang hari dan akhir pekan, demi memberikan kesempatan bagi para muridnya belajar dengan tenang.
Penganugerahan tahunan Varkey Foundation Global Teacher Prize ini merupakan yang keempat kalinya. (Kompas.com/Glori K. Wadrianto)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Andria Zafirakou, "Guru Terbaik di Dunia" Diberi Hadiah Rp 14 Miliar
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya