Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID – Hiromitsu Harada batal menjalani pengobatan di Jepang.
Sebab, menurut anaknya Ayumi, rumah sakit tempat ayah berobat lama untuk bertindak.
Namun berobat di negara asal hanya bisa jadi angan belaka. Sebab, takdir berkata lain. Hiromitsu Harada sudah pergi untuk selamanya.
(Anak Mendiang Harada Nangis Saat Ingat Transfusi yang Dibutuhkan Tak Diberi Sampai Ayahnya Meninggal)
"Padahal keluarga papa di sana (di Jepang) sudah siapkan tempat, sudah ada kamar yang disiapkan," kata Ayumi Harada, saat ditemui Grid.ID di kediamannya, di kawasan Cinere, Jawa Barat, Selasa (30/3/2018).
"Papa rencananya ke rumah sakit di Tokyo dekat bandara Narita," ucapnya lagi.
Lantaran Hiromitsu Harada batal ke Jepang dan meninggal, keluarga besarnya di sana berencana datang untuk melihat pusara pria yang berprofesi sebagai juru masak itu.
"Rencana Kamis keluarga papa semua mau ke sini," tandasnya.
Sembari melihat pusara, keluarga besar juga bakal membahas semua tindakan medis yang sempat diterima Harada di Indonesia.
Sebelumnya dikabarkan Ayumi Harada menyaksikan sendiri detik-detik ayahnya, Hiromitsu Harada meninggal.
Ayumi tak pernah sedikit pun meninggalkan Harada di ruang ICU sendirian melawan penyakitnya.
Setelah mendapatkan pertolongan medis, kondisi Harada sempat stabil. Tapi itu tak bertahan lama.
(Tak Mau Kondisi Ayah Memburuk, Ayumi Terpaksa Berbohong ke Harada )
Harada kembali tidak stabil.
"Udah dipasang alatnya, stabil, saya lihat di monitor stabil 100detaknya, terus turun lagi," kata Ayumi, kepada Grid.ID di kawasan Cinere, Jawa Barat, Selasa (30/3/2018).
Tiba-tiba, Ayumi tak menyangka grafik nadi Harada menghilang dari monitor.
"Saya lagi lihatin monitor terus, loh tiba-tiba yang warna hijau hilang,"
"Saya pikir alat di jari (Pulse oximeter) lepas, apa ada yang lepas, tapi kalau lepas pasti di monitor tanda tanya, ini tidak," certia Ayumi.
Ternyata memang sempat 40 detak jantungnya, kemudian suster datang kasih batuan CPR, sambil suruh saya bicara di telinganya," lanjutnya sembari menahan tangis.
Ayumi langsung berbisik kepada ayahnya.
"Papa ayo bangun, aku mau nikah pa," katanya.
Akhirnya takdir berkata lain, jantung Harada berhenti.
Namun Ayumi masih berjuang untuk ayahnya.
"Aku pernah diajarin sama temanku yang perawat bagaimana cara CPR, aku CPR-in papa," kata Ayumi sambil menangis.
Akhirnya usaha Ayumi sia-sia. Harada meninggal pada 19 Maret 2018 pada pukul 02.15 WIB.
Jenazah Harada dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Sebelumnya Chef bernama lengkap Hiromitsu Harada ini dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Senin (19/3/2018).
Kabar duka ini dikabarkan oleh sang putri sendiri, Ayumi Harada melalui akun Instagramnya @ayummyy246.
(BACA JUGA Ini yang Terjadi Pada Malam Tragis Kematian Sridevi Berdasarkan Pengakuan Sang Suami)
Dalam caption, Ayumi menyebutkan bahwa sang chef asal Jepang itu meninggal dunia pada pukul 02.15 dini hari.
Ayumi menuliskan bahwa ia melihat perjuangan ayahnya dari awal.
Ayumi juga mengungkapkan bahwa ia melihat kemajuan dan semangat ayahnya.
Dear Papa.
Ayumi melihat perjuangan papa dari awal.
SemakinHari Ayumi melihat kemajuan dan semangat Papa, Semakin Ayumi Cinta kepada papa.Papa bener benrer Hebat. Tiada yang akan bisa ganti posisi mu di hati ku pa.
papa adalah super hero ku. Always. Always. Rest in Peace Papa.
Netizen turut mengungkapkan duka cita di akun Instagram Ayumi.
Cinta kepada papa.Papa bener benrer Hebat. Tiada yang akan bisa ganti posisi mu di hati ku pa.
papa adalah super hero ku. Always. Always. Rest in Peace Papa.
Netizen turut mengungkapkan duka cita di akun Instagram Ayumi.
“Turut Berduka cita,semoga tenang disana..@ayummyy426,” tulis m.ausser.
“Turut berduka cita @ayummyy426,” mochamadgilang17
“Innalillahi wa inna ilaihi roji'un.. gada yg bilang 'ibu ibu' dengan khasnya lagi :(,” tulisnya ruuuuls.
Chef Harada sempat dikabarkan sakit dan dirawat di ICU sebuah rumah sakit pada 15 Maret 2018 kemarin. (*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya