Pasien anak kecanduan game online di RSJD Kota Surakarta rata-rata mereka yang duduk di bangku SD hingga SMA kelas 1.
"Akhir-akhir ini ada peningkatan (pasien anak kecanduan game online). Meskipun kadang datang tidak ada keluhan dengan kecanduan game, tidak. Ada yang tidak mau sekolah, tidak mau makan. Pada akhirnya disebabkan karena game itu," kata Kepala Instalasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja RSJD Dr Arif Zainudin Kota Surakarta Aliyah Himawati di Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (17/10/2019), yang dikutip dari kompas.com.
Menurutnya jumlah pasien kecanduan game online akhir-akhir ini meningkat.
Pada tahun ajaran baru kemarin, sekitar 35 anak dengan kecanduan game online menjalani pengobatan di RSJD Kota Surakarta.
Aliyah mengatakan mereka rata-rata kecanduan game online ekstrem, bahkan dua diantaranya harus menjalani rawat inap, dan yang lainnya menjalani rawat jalan.
Untuk penangannya sendiri setiap pasian berbeda, tergantung jenis gejala yang dialami oleh sang anak.
Aliyah juga menuturkan bahwa anak yang kecanduan game dapat diketahui dengan ciri-ciri setiap hari selalu memegang ponsel, tidak bisa melaksanakan tugasnya, suka membolos sekolah, tidak mau sekolah, tidak mau belajar dan mudah emosi.
Ia menghimbau agar penggunaan gadged harus diabatasi agar anak tidak kecanduan game online yang dapat merugikannya.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Fabia Nurmauli Rosales |
Editor | : | Nurul Nareswari |