Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Malang nasib M alias Pakdhe, niatnya melerai duel 2 wanita di sebuah warung tuak di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, justru berakhir tragis.
Pakdhe tewas usai pecahan botol yang dilemparkan salah satu wanita itu tepat mengenai lehernya, hingga mengakibatkan luka robek yang cukup serius.
Kejadian nahas ini berawal pada Kamis (26/12/2019) sekira pukul 01.30 WIB saat korban melihat ada 2 perempuan, Nita dan Devi, yang terlibat dalam sebuah perkelahian.
Pakdhe pun berinisiatif untuk melerai keduanya.
"Korban melerai pertengkaran hingga situasi sempat mereda," kata Kapolres Pelalawan AKBP Hasyim Risahondua, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Namun sayangnya, tak lama kemudian keributan kembali terjadi di antara kedua wanita itu.
Nisa yang gelap mata langsung mengambil botol bekas minuman beralkohol yang kemudian dipecahkan ke tiang warung dan dilempar ke arah Devi.
Nahasnya, niat pakdhe untuk melerai keduanya malah menyebabkannya terkena pecahan botol kaca tersebut.
"Lemparan pecahan botol justru mengenai korban yang menyebabkan luka robek di leher sebelah kiri. Sehingga korban mengalami pendarahan," kata Hasyim.
Melihat korban sekarat, Nita dan pengunjung lain lantas berusaha menolong korban dengan membawanya ke RSUD Selasih Pelalawan.
Namun sayang, karena luka yang dialami korban cukup serius hingga mengeluarkan banyak darah, korban akhirnya meninggal dunia setibanya di rumah sakit.
Melarikan Diri
Mengetahui korban tewas, pelaku Nita sempat panik dan berusaha kabur ke rumah temannya.
Namun polisi langsung dapat meringkusnya setelah melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah barang bukti.
"Tersangka ditangkap Polsek Pangkalan Kerinci beberapa jam setelah melakukan aksinya kemarin, Kamis (26/12/2019), dini hari pukul 01.30 WIB," terang Hasyim.
Akibat perbuatannya ini, tersangka akan dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun.
Duel Maut
Duel maut juga baru-baru ini terjadi di Mesuji, Lampung.
Seorang warga bernama Wayan Ana satroni seratusan warga di rumahnya di wilayah Kelompok Karya Tani KHP Register 45 SBM pada Selasa (24/12/2019).
Namun karena kalah jumlah, duel maut ini akhirnya 'dimenangkan' oleh kelompok warga petani tersebut.
Seperti yang dikutip dari Tribun Bali, Wayan Ana sampai mengalami luka bacok di kepala.
Selain itu rumahnya juga rusak diamuk kelompok massa.
(*)
Viral, Gadis Anak dari Pengepul Barang Bekas Ini Berhasil Jadi Sarjana, Auto Bangga Pamer Foto di Atas Gerobak Orang Tua
Source | : | Kompas.com,Tribun Bali |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |