Letak studio diketahui memang berdekatan dengan kecamatan Cilodong.
Namun, tambahnya, hal itu masih berupa kesimpulan sementara dan perlu diteliti lebih jauh.
Saat ini, kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Polresta Depok yang memiliki wewenang lebih tinggi untuk menyelidikinya lebih dalam.
Namun, saat Grid.ID mencoba menghubungi pihak Polresta Depok, pihak kepolisian mengaku tidak bisa menanggapi apakah benar peluru yang berada di studio rekaman Rhoma Irama adalah peluru ‘nyasar’.
“Saya tidak ikut ke TKP (Tempat Kejadian Perkara), jadi enggak bisa kasih tanggapan,” ujar Kasubag Hubungan Masyarakat Polresta Depok AKP Sutrisno saat dihubungi via WhatsApp oleh Grid.ID, Jumat (23/3/2018).
Sebelumnya Studio Soneta Record milik Rhoma Irama di kawasan Jl. Tole Iskandar Depok, kabarnya jadi sasaran penembakan orang tidak dikenal, Sabtu (3/3/2018).
Kejadian itu, dikabarkan terjadi pada sekitar pukul 10.00 WIB.
Putri Rhoma Irama, Debby Rhoma, mengatakan ayahnya tidak pusing dengan insiden penembakan itu.
Rhoma juga menyebut yang menembak studionya adalah makhluk ghaib, lantaran arah tembakan dan jatuhnya peluru yang terbilang aneh.
"Tadinya beliau (Rhoma) santai saja, dipikirnya peluru nyasar atau setan yang lagi main tembak-tembakan," kata Debby saat dihubungi wartawan, Minggu (4/3/2018).
Bukan tanpa alasan, raja dangdut tersebut berpikir demikian.
(Tamara Bleszynski Makan Menu Warteg Tanpa Sendok, Netizen : Gaya Makan Orang Indonesia)
Sebab, petugas kepolisian yang melakukan pemeriksaan pun sempat kebingungan.
Aparat belum dapat menentukan arah tembakan yang berakibat satu lubang di salah satu tembok studio itu.
Menurut Debby ada keanehan lain dalam hal jarak tembakan.
Berdasarkan penyelidikan, proyektil peluru memiliki jarak tembak 100 meter. (*)
4 Rekomendasi Drakor Terbaik Kim Hye Soo, Jangan Lewatkan Unmasked, Kisah Kru Jurnalis Investigasi!