Pada tahun 1870 Chang menderita stroke, tubuh sisi kanannya yang berdempet dengan Eng pun lumpuh.
Eng berusaha merawat saudaranya.
(Masih Harus Dirawat Intensif, Bayi Kembar Siam Lahir dengan Selamat)
Ia berjalan menggunakan tongkat peyangga.
Sakit berkepanjangan tak kunjung membaik dan menjadi ganas.
Akhirnya Chang meninggal dunia pada 17 Januari 1874.
Tak berlangsung lama, satu jam kemudian, Eng juga merasakan sakit yang luar biasa.
Keringat dingin mengucur dari tubuhnya dan tak lama kemudian dia menyusul saudaranya meninggal dunia. (*)
(Artikel ini juga tayang di Intisari-online.com dengan judul Kisah Kembar Siam Asli di Dunia, Dapat Menikah dan Punya 21 Anak Sebelum Akhirnya Mati Bersama
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |