Warga Blok C Nusa Indah ini harus tidur dalam ketidakpastian hingga bantuan datang keesokan harinya.
Selama 18 jam menunggu itu, ia bersama warga lainnya bahkan tidak makan dan minum.
"Dari jam delapan saya enggak ada yang nolongin," kata dia.
Sesampainya di posko, dia menyantap mie instan yang diberikan oleh dapur umum yang dibentuk kepolisian setempat.
Nursifa mengaku, dia dan beberapa tetangganya bisa lepas dari banjir setelah air benar-benar surut mencapai 40 sentimeter.
Dia dan beberapa tetangganya memberanikan diri untuk melaju ke tempat tinggi pukul 01.00 dini hari.
"Kalau enggak surut, kami mungkin enggak keluar, ini sudah surut baru bisa keluar," kata dia.
Sementara itu, Warga di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kelurahan Jatiarsa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, mulai membersihkan rumah pasca terendam banjir sejak malam tahun baru.
Sejumlah warga pun nampak masih kesulitan saat membersihkan sisa lumpur tebal yang menyelimuti rumah mereka.
Mereka juga terpaksa mengandalkan air seadanya karena pasokan air bersih yang masih belum tersedia hingga Jumat (03/01/2020) siang.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nurul Nareswari |