"Membatasi kalori dapat memperlambat laju metabolisme basal — energi yang kita butuhkan untuk mempertahankan semua fungsi normal sehari-hari," kata Leanne Redman selaku pemimpin riset ini.
Ketika tubuh menggunakan lebih sedikit oksigen, lebih sedikit juga produk sampingan dari metabolisme yang dihasilkan.
Produk sampingan ini dapat berupa hal-hal seperti radikal bebas yang dapat merusak DNA dan sel-sel lainnya.
Menurut periset, semakin lambat metabolisme organisme maka semakin lama organisme itu akan hidup.
(Prilly Latuconsina Kenakan Sepatu Seharga Rp10 Juta Saat Hadiri Premiere Danur 2 Madah)
Namun, pendapat berbeda disampaikan oleh Luigi Fontana, seorang periset dari Washington University.
Ia berpendapat bahwa membatasi kalori justru akan membuat kita kekurangan gizi.
Menurutnya, hal ini tak bisa kita jadikan patokan untuk memiliki usia yang lebih panjang.
Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya kita menerapkan pola konsumsi kalori yang sehat agar memiliki kondisi kesehatan yang kondusif. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Kurangi Asupan Kalori Bikin Panjang Umur?"
(Ariska Puspita Anggraini/Kompas.com)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Nailul Iffah |
Editor | : | Nailul Iffah |