Laporan Wartawan Grid.ID, Maria Novika Diah Siswari
Grid.ID - Susi Pudjiastuti turut berkomentar mengenai masuknya kapal asing ke Laut Natuna, Kepulauan Riau.
Dikabarkan ada beberapa kapal asal Tiongkok yang dengan sengaja menangkap ikan di wilayah kelautan Indonesia tersebut.
Komentar mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut disampaikan melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu (4/1/2020).
Susi Pudjiastuti mengatakan, harus dibedakan antara tindakan pencurian ikan dan persahabatan antarnegara.
Tak hanya itu, Susi juga mengkritisi perilaku pencurian ikan oleh kapal asing di wilayah perairan Indonesia.
Melansir dari Tribunwow.com pada Sabtu (4/1/2020), Susi juga mengunggah video lama yang ditayangkan Kompas Bisnis pada 7 Oktober 2019.
Dalam video tersebut, Susi berpidato tentang kapal pencuri ikan yang menurutnya harus ditenggelamkan.
Susi mengatakan, penenggelaman kapal pencuri ikan tidak ada hubungannya dengan menghambat investor dalam bidang perikanan.
"Yang kita tenggelamin itu kapal pencuri ikan. Kalian mau investasi atau mau nyolong?" Tegas Susi.
"Jadi aneh, kalau ada ekonom atau pejabat yang bicara, gara-gara penenggelaman kapal investor takut untuk investasi perikanan di Indonesia," lanjutnya.
Selain itu, wanita kelahiran Pangandaran 54 tahun silam ini juga menyebutkan bahwa Peraturan Presiden Nomor 44 telah mengatur tentang larangan menangkap ikan bagi nelayan asing.
"Kan memang presiden dengan Perpres 44, tidak boleh nangkep ikan," ujarnya.
"Kalian mau investasi ya bikin pabrik, beli. Bikin pasar, pasar ikan boleh, budidaya boleh," sambung Susi.
Dalam video tersebut, Susi berkeinginan agar nelayan Indonesia dapat menangkap ikan tanpa adanya gangguan dari nelayan asing.
"Nangkep ikan itu urusan orang kita. Masa nangkep ikan harus orang asing? Memangnya kita gak mampu?" ungkapnya.
Tak lupa dalam cuitan yang berisi video tersebut, Susi memberikan pesan.
"Perlakukan pencuri ikan dengan penegakan hukum atas apa yang mereka lakukan. Dan ini berbeda dengan menjaga persahabatann atau iklim investasi," pungkasnya.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Twitter,Tribunwow.com |
Penulis | : | Maria Novika Diah Siswari |
Editor | : | Deshinta Nindya A |