3. Bekerja Sebagai Tukang Bangunan
Tak memiliki bekal pendidikan tinggi, Jenderal Qasem Soleimani harus bekerja banting tulang.
Ia diketahui bekerja sebagai tukang bangunan untuk membantu ekonomi keluarga.
Ketika ia masih muda, pada tahun 1975, ia juga diketahui berkerja sebagai kontraktor di Perusahaan Air Kerman.
4. Berhasil Jatuhkan Rezim Reza Pahlevi
Qasem masuk ke dalam Pasukan Garda Revolusi Iran pada awal 1980.
Perang Teluk I (1980-1988) melawan Irak menjadi debut Qasem di Pasukan Garda Revolusi.
Dalam pertempuran tersebut, Qasem berperan sebagai salah satu komandan divisi pasukan yang bermarkas di Provinsi Kerman, Iran.
Setelah perang usai, Qasem mendapat tugas untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah perbatasan Iran-Afganistan.
Kesukses mengemban tanggung jawab itu, nama Qasem mulai disegani di kalangan pasukan.
5. Kepala Korps Quds Garda Revolusi
Pada 1998, Jenderal Qasem Soleimani ditunjuk menjadi komandan pasukan al-Quds.
Ia menjadi salah satu divisi di Pasukan Garda Revolusi yang bertanggung jawab untuk operasi ekstrateritorial Iran.
Karena posisi itu, ia banyak terjun dalam urusan intelijen Iran.
Qasem sukses menghentikan pertempuran antara pasukan Irak dan Jaisy al-Mahdi, milisi Syiah yang dibentuk oleh Imam Muqtada al-Sadr pada tahun 2008.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |