TBC bisa terjadi di perut, kelenjar getah bening, tulang bahkan di saluran kemih.
Tetapi kasus TBC yang sering terjadi kerap kali menyerang paru-paru.
Sehingga penyakit ini sering dikaitkan dengan infeksi paru-paru.
2.Pasien TBC perlu diisolasi
Poses penularan penyakit TBC termasuk sederhana karena mudah ditularkan melalui udara dari batuk yang dialami oleh penderita.
Hanya melalui udara saja bakteri ini dapat terjangkit pada orang lain.
Sang dokter tidak menyarankan agar pasien TBC tidak diisolasi.
(BACA: Mengurangi Asupan Kalori Mampu Turunkan Berat Badan Juga Panjang Umur)
Menurutnya orang yeng menderita penyakit TBC sudah mengalami tekanan secara mental.
Jadi sangat tidak manusiawi jika mereka harus diisolasi.
Pasien TBC bisa bersosialisasi dengan siapa saja asalkan mereka selalu menggunakan masker dimanapun mereka berada.
3.Tidak ada harapan hidup bagi orang yang menderita TBC
Ini adalah mitos yang tidak perlu lagi dipercaya.
Hidup dan mati seseorang bergantung pada kuasa Tuhan.
Selalu ada harapan bagi mereka yang menderita penyakit ini.
Penyakit TBC bisa disembuhkan.
Badan kesehatan dunia, WHO merekomendasikan rejimen enam bulan untuk pengobatan TBC dan sesudah pasien sembuh. (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |