Grid.ID - Tuberkulosis adalah penyakit menular.
Penyakit ini dapat menular melalui udara, terutama tuberkulosis paru.
Hal ini terjadi karena bakterinya tidak berkembang di permukaan.
Kamu bisa terjangkit penyakit ini hanya dengan berjabat tangan, berbgai peralatan atau makanan.
Pertanyaannya sekarang adalah apakah tuberkulosis dapat menyebar melalui ciuman atau hubungan intim?
Melansir dari laman the times of India, Grid.ID mengungkapkan penjelasan terkait hal itu dari seorang dokter Pulmonolgy and Sleep Medicine.
(BACA: 5 Selebriti Dunia yang Terobsesi dengan Diet Keto, Ada Idolamu Nggak nih?)
Ia menjelaskan untuk pertama kali kamu perlu mengetahui jenis TBC.
Penyakit ini diklasifikasikan menjadi dia kategori yakni TBC laten dan TB aktif.
TBC laten adalah kondisi dimana kamu sudah memiliki kuman TBC dalam tubuh tapi berkat antibodi tubuh yang kuat bisa menghentikan penyebaran kuman ini.
Tapi perlu diwaspadai kuman tersebut mungkin bisa menular pada orang lain.
TBC paru adalah jenis kuman yang paling menular dari tuberkolosis lainnya.
(BACA: Inilah Cara Terbaik Hilangkan Lemak Perut dan Paha, Intip yuk!)
Ciuman bisa menjadi media untuk menyebarkan penyakit TBC khususnya bagi pasien TBC paru.
Infeksi TB melalui hubungan intim adalah kasus yang jarang terjadi.
Penyebaran TB genital dapat melalui darah atau getah bening.
Ada kemungkinan jika hubungan intim bisa menjadi medium untuk penyebaran TB jenis genital.
Tuberkulosis genital bisa menyebar ke organ tubuh lainnya setelah ia berhasil masuk ke dalam tubuh.
Orang yang memiliki kekebalan lemah atau menderita penyakit tertentu seperi kanker, diabetes dan HIV lebih rentan terhadap TB genital.
Mitos lain tentang tuberkulosis
Berikut penjelasan mengenai beberap mitos tuberkulosis yang tak perlu lagi kamu percayai.
1.Tubercolosis itu berarti infeksi paru-paru
Seorang dokter spesialis Pulmonolog Intervensional dari University of Pennsylvania menjelaskan bahwa TBC dapat terjadi di bagian tubuh manapun.
TBC bisa terjadi di perut, kelenjar getah bening, tulang bahkan di saluran kemih.
Tetapi kasus TBC yang sering terjadi kerap kali menyerang paru-paru.
Sehingga penyakit ini sering dikaitkan dengan infeksi paru-paru.
2.Pasien TBC perlu diisolasi
Poses penularan penyakit TBC termasuk sederhana karena mudah ditularkan melalui udara dari batuk yang dialami oleh penderita.
Hanya melalui udara saja bakteri ini dapat terjangkit pada orang lain.
Sang dokter tidak menyarankan agar pasien TBC tidak diisolasi.
(BACA: Mengurangi Asupan Kalori Mampu Turunkan Berat Badan Juga Panjang Umur)
Menurutnya orang yeng menderita penyakit TBC sudah mengalami tekanan secara mental.
Jadi sangat tidak manusiawi jika mereka harus diisolasi.
Pasien TBC bisa bersosialisasi dengan siapa saja asalkan mereka selalu menggunakan masker dimanapun mereka berada.
3.Tidak ada harapan hidup bagi orang yang menderita TBC
Ini adalah mitos yang tidak perlu lagi dipercaya.
Hidup dan mati seseorang bergantung pada kuasa Tuhan.
Selalu ada harapan bagi mereka yang menderita penyakit ini.
Penyakit TBC bisa disembuhkan.
Badan kesehatan dunia, WHO merekomendasikan rejimen enam bulan untuk pengobatan TBC dan sesudah pasien sembuh. (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |