"Mereka menemukannya di jalan."
"Mereka telah menyiksanya betapa berdosanya mereka."
"Hanya karena mereka menuduhnya mengenal musuh-musuh Pablo," jelasnya.
Saat ditanya mengapa Escobar membunuh mereka, dia menjawab, "Jika kamu berbicara atau mengadu kamu sudah mati."
"Mereka yang mendengar percakapannya, seharusnya diam jika ingin tetap hidup dan jangan memberi tahu apapun pada siapapun," sambungnya.
Satu tubuh setengah tanpa busana yang ditemukan di jalan Medellin memiliki 28 tembakan senjata di atas tubuhnya.
Dia bahkan belum berusia 15 dan seperti biasanya dengan gadis-gadis Escobar, datang dari daerah miskin kota.
Dalam bukunya Operation Escobar, penulis Jerman Castro Caycedo mengatakan bahwa Escobar lebih suka anak perempuan berusia 14 hingga 17 dan ia bertemu istrinya ketika berusia 13 dan 24 tahun.
Ia akan mengundang gadis-gadis ke apartemennya di bagian eksklusif Medellin.
Bagian penting dari mitos soal Escobar adalah dia diyakini sebagai sosok Robin Hood, dan wanita yang tidur dengannya merasa kehidupannya di masa depan akan baik.
Seorang wanita mengatakan, "Dia adalah pria yang melindungi, pria yang percaya diri, jika Pablo menjanjikan sesuatu maka dia memberikannya." (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Kisah 49 Selir Raja Narkoba Pablo Escobar yang Berakhir Tragis, Dimutilasi Setelah Berani Lakukan Hal Ini Kepadanya
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |