Denny menjelaskan bahwa banyak orang sering salah kaprah menyebut kanker sembuh.
Padahal, istilah sembuh dari kanker kurang tepat, yang benar adalah terkontrol.
"Artinya, orang yang punya kanker tetap punya risiko untuk kambuh. Makanya orang kalau pernah kena kanker, dokternya pasti bilang, 'Kontrol lagi ya'. Ada yang tiga bulan, ada yang setahun sekali. Jadi kalau ada kekambuhan, bisa segera diobati dan tidak menjadi bahaya," ujarnya.
Senada dengan Denny, Dr dr Aru Wisaksono Sudoyo, Sp PD-KHOM selaku Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) pernah menjelaskan bahwa kanker terdiri dari banyak sel.
Apabila ada sel kanker yang terlewat dari sasaran kemoterapi, meskipun hanya satu, sel tersebut bisa berkembang dan memunculkan kanker lagi.
Denny pun mengakui bahwa kanker memang tidak bisa dibilang pasti akan kambuh atau tidak, tetapi kontrol secara teratur akan dapat menangkap kambuhnya kanker sejak awal sehingga bisa diobati menjadi baik.
Sayangnya, sering kali pasien kanker yang sudah dinyatakan bersih dari kanker, tidak mau kembali untuk kontrol.
Alhasil ketika kambuh, kankernya sudah berat dan sulit untuk diobati.
Bagaimana cara kanker menyebar?
Denny berkata bahwa penyebaran kanker bisa melalui dua jalur, yakni pembuluh darah dan kelenjar getah bening yang tersebar ke seluruh badan.
Pada kasus kanker rahim, sel kanker bisa menyebar melalui keduanya.
5 Tips Whats App yang Jarang Diketahui dan Berguna Banget, Dijamin Mempermudah Hidup!
Source | : | kompas |
Penulis | : | None |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |