Dilansir Grid.ID dari laman Boldsky, menurut beberapa survei.
Menyatakan bahwa wanita yang tidak cukup tidur selama kehamilan akan mengalami kesulitan saat persalinan, dan mungkin harus menjalani operasi cesar.
Lantas bagaimana dengan keguguran?
Para ahli mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara risiko keguguran dengan bekerja pada malam hari.
(BACA: Ide Kreatif Tampil Chic dengan Hoodie Vest Jacket Oversized ala Via Vallen, yuk Dicontek! )
Karena alasan utama keguguran adalah karena autoimun, kelainan pada sel telur yang dibuahi, atau karena ada masalah pada rahim.
Akan tetapi, bukan berarti wanita yang bekerja pada shift malam bisa mengabaikannya.
Karena jika tidak memiliki waktu istirahat yang cukup, bisa juga berdampak pada kesehatan.
Lantas berapakah waktu yang dibutuhkan untuk beristirahat?
Setidaknya ada 7-8 jam dam sehari.
(BACA: Perlu Dicatat, Inilah 3 Penyebab Baterai Smartphone Original Bisa Meledak )
Itu pun dengan kualitas tidur yang baik. (*)
Liburan ke Jepang Bareng Atta Halilintar dan Aurel, Ashanty dan Anang Alami Insiden Ini di Bandara
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |