"Ke IGD saat itu sekitar jam 4-an pagi. 04.15 WIB dinyatakan meninggal dunia. Ke sini sudah tak bernafas. Kami yakinkan standar rumah sakit dan lain-lain. (Pada) 4.15 pasien sudah meninggal dunia," jelas Guntur.
Menurutnya, saat itu pihaknya tak bisa menentukan diagnosa secara pasti soal kematian ibu Rizky Febian itu.
Pasalnya, pasien tersebut datang dalam keadaan sudah meninggal dunia, sehingga pihaknya tak bisa memastikan penyebab meninggalnya Lina.
Baca Juga: Wajah Mendiang Lina Membiru, Sule Mengaku Mantan Istrinya Tak Pernah Sakit Serius
Menurut Guntur, secara standar pelayanan di rumah sakit, apabila ada pasien yang meninggal dunia dan pihak keluarga ragu-ragu soal penyebab kematian, perlu dilakukan autopsi.
"Saat itu dianggap normal, minta langsung dibawa pulang. Enggak ada mengarah dan melihat ke arah lebam-lebam," tuturnya.
"Karena secara medis, bisa diketahui semua. Misal, perkiraan kematian berapa lama, soalnya datang ke sini sudah meninggal," jelasnya.
Sementara itu, Teddy, suami baru mendiang Lina mengatakan, memperbolehkan jika keluarga mendiang istrinya itu ingin melakukan autopsi.
"Silakan aja mau otopsi mah," ujar Teddy yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Walau begitu, Teddy mengaku belum mendengar terkait laporan polisi yang dibuat pelantun lagu 'Kesempurnaan Cinta'.
"Belum tahu saya malahan (Rizky lapor polisi)," pungkas Teddy.
Akan tetapi, ia tetap mendukung langkah Rizky tersebut.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunjabar |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |