Grid.ID - Kepergian Lina Zubaedah yang mendadak menyisakan tanda tanya besar bagi Sule dan keluarganya.
Sebelumnya, Lina Zibaedah dikabarkan meninggal lantaran terkena serangan jantung.
Namun, kabar tersebut dibantah oleh Teddy dan Abdurrahman T. Pratomo, kuasa hukum Lina Zubaedah.
Abdurrahman merasa bahwa penyebab kematian Lina pada Sabtu (4/1/2020), lantaran riawayat penyakit lambung dan darah tinggi.
Baca Juga: Jenazah Mantan Istri Sule Lebam Membiru, Suami Baru Lina Pasrah Diperiksa Polisi
"Mungkin kalau memang itu (jantung), rekam medisnya kita enggak tahu. Cuma kabarnya seperti itu," ujar Abdurrahman seperti diberitakan Grid.ID sebelumnya.
"Posisinya sih tidak seperti itu (dugaan sakit jantung) ya. Jadi, itukan yang jelas lambung sama darah tinggi," lanjutnya.
Satu bulan sebelum menghembuskan napas terakhir, Lina sempat dirawat di rumah sakit akibat penyakit lambung yang dideritanya.
"Sebulan yang lalu sempat dirawat di Rumah Sakit Sentosa karena lambung, makanya keluarganya ceritakan karena sakit lambung," tandas Abdurrahman.
Meski begitu, pihak keluarga Lina, Sule, dan Rizky Febian masih belum percaya dengan penyebab kematian Lina.
Pasalnya, Rizky sempat melihat luka lebam di jenazah Lina.
Terkait kecurigaan Rizky Febian itu, ia kemudian mendatangi Polrestabes Bandung pada Senin (6/1/2020) untuk melaporkan kejanggaan atas kematian sang ibu.
Melansir laman Kompas.com, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga mengatakan bahwa laporan Rizky Febian ke polisi terkait kecurigaan luka lebam pada jenazah Lina Zubaedah, berdasarkan penglihatan sendiri.
"Ya kondisi yang dia lihat, yang dia tahu dari kondisi almarhumah diketahui ada lebam. Tentunya kan kami perlu dalami dari keterangannya," kata Kombes Saptono pada Selasa (7/1/2020).
Dari penuturan Kombes Saptono, kematian Lina dianggap tidak wajar oleh Rizky.
"Saudara Rizky menyampaikan adanya kecurigaan kematian tidak wajar oleh almarhumah lbu Lina, bahwa kecurigaan itu adanya luka lebam di tubuh almarhum.
Melansir laman Kompas.com, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga mengatakan bahwa laporan Rizky Febian ke polisi terkait kecurigaan luka lebam pada jenazah Lina Zubaedah, berdasarkan penglihatan sendiri.
"Ya kondisi yang dia lihat, yang dia tahu dari kondisi almarhumah diketahui ada lebam. Tentunya kan kami perlu dalami dari keterangannya," kata Kombes Saptono pada Selasa (7/1/2020).
Dari penuturan Kombes Saptono, kematian Lina diangap tidak wajar oleh Rizky.
"Saudara Rizky menyampaikan adanya kecurigaan kematian tidak wajar oleh almarhumah lbu Lina, bahwa kecurigaan itu adanya luka lebam di tubuh almarhum.
Meski terlambat mendegar tindakan Rizky Febian itu, Teddy tak keberatan jika jenazah istrinya diautopsi.
"Belum tahu saya malahan.
"Silahkan saja mau autopsi mah," ujar Teddy saat dihubungi awak media pada Selasa (7/1/2020), seperti dilansir dari laman Tribun Mataram.
Demi mencari titik terang, polisi akhirnya mendatangi kediaman Teddy di Jalan Neptunus, Margahayu, Kota Bandung, pada Rabu (8/1/2020) ini.
Melansir laman Kompas.com, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri akan menindaklanjuti laporan dari Rizky Febian.
Dari pantauan tim Kompas.com, sejumlah barang di kediaman Teddy, dibawa oleh Tim Inafis Polrestabes Bandung.
Teddy pun mengungkapkan bahwa pihak kepolisisan membawa rekaman CCTV dan komputer di rumahnya demi mencari titik terang.
"CCTV diambil semua sama komputer. selain itu handphone bunda dicek, saya kasih biar semua nemu titik terang, biar gak ada yang sembunyikan jadi biar tau kematiannya emang wajar dibilang lebam," ungkap Teddy.
Pasalnya, Teddy sempat dikabarkan melakukan tindak kekerasan pada Lina.
Teddy bahkan membantah jika di tubuh Lina ada luka lebam, ia bahkan tak pernah melihat luka tersebut.
"Sekarang yang bilang (ada luka lebam) siapa? Tanyain lagi, kalau gitu nanti jadi fitnah.
"Saya sendiri enggak lihat. Kalau mau nanya masalah lebam, tanyain saja ibu yang mandiinya, saya enggak nutupin, dimandiin sama orang banyak," ujar Teddy.
Meski begitu, Teddy pasrah jika dirinya pasrah diperiksa polisi.
"Disuruh datang lagi, saya bersedia, saya bantu ketemu titik terang, clear, jelas biar gak ada yang dimanipulasi," katanya.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com,Grid.id,Tribun Mataram |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |