Menurut Mettetal, jika misalnya ada orangtua tua yang memberikan uang saat anaknya mendapat nilai bagus, maka secara tak sadar dia telah membangkitkan pemahaman keliru.
Sebab, ide yang tumbuh di benak si anak adalah melakukan itu demi uang, dan bukan untuk belajar.
(BACA: Bolehkah Bayi Meminum Air Kemasan? Ternyata Seperti Ini Jawabannya, Jangan Sampai Salah)
Sejumlah anak yang mendapatkan hadiah atau pun uang karena "prestasi" tertentu kelak akan berpikir "mengapa saya harus melakukan ini, kalau enggak dibayar?"
Nah, lantas bagaimana cara memberikan penghargaan yang pas, hingga si anak tetap merasa mendapatkan atensi dan apresiasi.
Mettetal mengatakan, orangtua bisa mencoba kegiatan seperti, mengajak keluarga keluar untuk makan malam di restoran favorit.
Atau, membelikan si anak es krim favorit, saat dia menunjukkan prestasinya.
(BACA: Waspada, Inilah Sebab Kurangnya Konsentrasi Pada Anak, Salah Satunya Sering Dialami)
Orangtua juga bisa menggunakan nilai bagus di sekolah sebagai prasyarat atas sebuah keistimewaan.
Misalnya, beri tahu si anak, jika dia pulang dengan nilai bagus, maka kita sebagai orangtua mau mengajak dia dan kawan-kawannya nonton bioskop, atau bermain di suatu tempat kegemarannya. (Kompas.com/Glori K Wadrianto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Dapat Nilai Bagus di Sekolah, Jangan Diberi "Reward" Uang"
Tak Kalah Ganteng dari Kiesha Alvaro, Putra Pasha Ungu dan Adelia Wilhelmina Ternyata Cerdas dan Berprestasi
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |